Jangan Oleskan Odol ke Luka Bakar, Ini Cara yang Salah


cara salah
Banyak masyarakat yang masih keliru dalam menangani kulit terbakar. Mereka sering kali mengolesi luka bakar menggunakan minyak goreng, oli, atau pasta gigi. Padahal cara itu salah karena membuat pengelupasan kulit dengan cepat bahkan menyebabkan infeksi.
Spesialis bedah plastik-rekonstruksi estetik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dr Aditya Wardhana SpBP mengatakan, cara yang tepat untuk penanganan dini luka bakar adalah dengan cara luka bakar itu dialiri air mengalir bersuhu sekitar 15 derajat selama 20 menit.
Cara ini disebut mendinginkan luka terbakar. Air mengalir membantu menyetop proses perlukaan yang terjadi akibat panas yang mengenai organ tubuh.
“Misalnya tangan terbakar lalu dialiri air di washtafel. Jangan biarkan luka bakar lebih dari satu jam karena akan membuat luka makin parah,” ujar Ketua Unit Luka Bakar RSCM itu dalam acara penanganan kulit terbakar Dermatix di RSCM Jakarta, Senin (22/12/2014).
Menurut Aditya, untuk penanganan luka bakar yang cukup besar misalnya tubuh terbakar maka langkah pertama yang dilakukan adalah lindungi wajah dan mulut dengan menutupkan kedua tangan ke muka. Kemudian jatuhkan diri ke lantai dan berguling-guling. Tujuannya untuk mematikan api yang membakar baju dan celana.
Setelah api padam, lepaskan seluruh perhiasan yang ada di tubuh. Begitu juga dengan baju. Lalu tutupi dengan kain bersih. Langkah berikutnya adalah menuju rumah sakit yang memiliki fasilitas penanganan luka bakar. (Dody Hasanuddin)
Sumber: www.tribunnews.com

0 Response to "Jangan Oleskan Odol ke Luka Bakar, Ini Cara yang Salah"

Post a Comment

wdcfawqafwef