Salon di Singapura Ini 'Peras' Turis Bahrain Sampai Rp 12 Juta

Salon di Singapura Ini Peras Turis Bahrain Sampai Rp 12 JutaMichelle Ong Komplain Tarif Salon Singapura (Asia One)
"Tak ada yang spesial. Hanya layanan biasa. Bagaimana bisa harganya lebih besar dari biaya layanan di hotel bintang lima," tutur Ong dengan kesal.
Nasib apes dialami oleh pasangan asal Bahrain, Ali Hasan Aldhaen (45) dan Michelle Ong (36). Acara relaksasi dan bersenang-senang di Singapura yang mereka lakukan berujung pada kemarahan setelah diwajibkan membayar layanan spa sebesar 1.259 dolar Singapura atau sekitar Rp 12 juta.
Dikutip Dream dari Asia One, Jumat 12 Desember 2014, pasangan ini melakukan manikur dan pedikur selama 1,5 jam di Quiche Nail Spa di Harbour Front Center. Mereka marah-marah setelah melihat bon tagihan yang mewajibkan mereka membayar Rp 12 juta itu. pasangan itu merasa tarif itu tak sebanding dengan layanan spa yang mereka terima.
“Tak ada yang spesial. Hanya layanan biasa. Bagaimana bisa harganya lebih besar dari biaya layanan di hotel bintang lima,” tutur Ong tak terima dengan harga yang harus dia bayar.
Karena tak terima, Ong dan suaminya itu berdebat dengan pelayan spa tersebut. Mereka merasa terjebak. “Kami sedang berbelanja di mal dan salah satu dari staf mereka mendekati kami saat kami lewat di depan salon mereka,” tutur perempuan yang dibesarkan di Malaysia itu, mengenang insiden 27 November silam.
Salon di Singapura Ini Peras Turis Bahrain Sampai Rp 12 Juta
Menurut Ong, saat itu staf spa itu menawarkan paket murah untuk melakukan panikur pedikur. Sehingga Ong dan suaminya tertarik menggunakan layanan spa tersebut. “Mereka menawarkan kami paket keada kami masing-masing 128 dolar Singapura [sekitar Rp 1,2 juta] dan kami pikir ini akan menyenangkan untuk mempercantik kuku kami dan bersantai,” tutur Ong.
Mereka akhirnya mau. Selama proses menikur dan pedikur, para terapist menawarkan berbagai layanan. Mulai lulur dan masker wajah. Ong mengklaim para terapist itu tak menyebutkan adanya biaya tambahan. Sehingga mereka menganggap itu sudah termasuk paket yang ditawarkan di muka.
Namun asumsi Ong dan suaminya itu luput. “Ketika saya pergi ke kasir untuk membayar, saya tidak sadar berapa biayanya sebab saya berusaha menghitung dengan kurs dinar Bahrain,” kata dia.
Salon di Singapura Ini Peras Turis Bahrain Sampai Rp 12 Juta
Dan ternyata setelah melihat kertas tagihan Ong terkejut. Dia kemudian menghampiri suaminya karena merasa tagihan itu terlalu besar. Keduanya lantas mendatangi petugas mal untuk minta bantuan. “Kami mengecek harga manikur di hotel bintang lima tempat menginap kami hanya 75 dolar Singapura [Rp 710 ribu]. Dengan harga Rp 12 juta, saya pikir kuku saya akan dilapisi emas atau sesuatu,” tutur Ali.
Ali tidak pernah menduga akan mendapat tarif itu. Mereka terpaksa membayar karena sudah menerima layanan. Karena tidak terima, pasangan yang menginap di W Singapore - Sentosa Cove Hotel itu kembali lagi ke spa itu untuk melakukan refund. Mereka membawa serta sejumlah wartawan.
Ternyata, Ong dan suaminya tak sendirian. Beberapa konsumen ternyata juga meninggalkan salon itu dengan muka masam. Gara-garanya sama, digetok dengan harga selangit.
Sementara, resepsionis Quiche Nail Spa, mengatakan harga itu sudah umum di salonnya. Sebab, Ong dan suaminya telah setuju menggunakan layanan dengan kualitas yang lebih tinggi. Resepsionis itu mengatakan layanan yang diberikan kepada Ong itu merupakan layanan kelas atas.
Namun resepsionis itu mengklaim, pelanggan mereka yang rata-rata 50 orang sehari, jarang melakukan komplain. Karena mereka sudah tahu tarif layanan di salon itu. Dan tarif yang diberlakukan kepada Ong dan suaminya itu biasa-biasa saja.
“Harga ini, ini umum di sini. Kami memang tempat pelayanan kuku kelas atas,” tutur resepsionis yang tak disebutkan namanya itu.

sumber : http://www.dream.co.id/news/konsumen-salon-terjebak-tarif-rp-12-juta-141212g.html

0 Response to "Salon di Singapura Ini 'Peras' Turis Bahrain Sampai Rp 12 Juta"

Post a Comment

wdcfawqafwef